12. THERMOMETER MAXIMUM
Thermometer air raksa ini memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat tempat/ abung
air raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara
meningkat, tapi tidak dapat turun kembali pada saat suhu udara
mendingin. Untuk mengembalikan air raksa ketempat semula, thermometer
ini harus dihentakan berkali-kali atau diarahkan dengan
menggunakan magnet.
Dari
gambar disamping dapat diilustrasikan bahwa apabila temperatur naik dan
kolom air raksa tidak terputus, maka air raksa terdesak melalui bagian
yang sempit. Ujung kolom menunjukkan temperatur udara. Apabila suhu
turun, kolom air raksa terputus pada bagian yang sempit setelah air
raksa dalam bola temperatur menyusut. Ujung lain dari kolom air raksa
tetap pada tempatnya.
Untuk
pengamatan suhu udara ujung kolom ini menunjukkan suhu udara karena
penyusutan air raksa kecil sekali dan dapat diabaikan. Jadi Thermometer
menunjukkan suhu udara tertinggi setelah terakhir dikembalikan.
Thermometer dikembalikan setelah dibaca.
13. THERMOMETER MINIMUM
Thermometer
minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi suhu udara yang
terjadi. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi
dibanding air raksa, sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum.
Prinsip kerja thermometer minimum adalah dengan menggunakan sebuah
penghalang (indeks) pada pipa alkohol, sehingga apabila suhu menurun
akan menyebabkan indeks ikut tertarik kebawah, namun bila suhu meningkat
maka indek akan tetap pada posisi dibawah. Selain itu peletakan
thermometer harus miring sekitar 20-30 derajat, dengan posisi tabung
alkohol berada di bawah. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan
agar indek tidak dapat naik kembali bila sudah berada diposisi bawah
(suhu minimum).
Untuk
mengembalikan posisi indeks ke posisi aktual dapat dilakukan dengan
memiringkan/ membalikkan posisi thermometer hingga indek bergerak ke
ujung dari alkohol (posisi suhu aktual).
14. PSYCHROMETER ASSMANN
Psychrometer
assmann terdiri dari 2 buah thermometer air raksa dengan pelindung
logam mengkilat. Kedua bola thermometer terpasang dalam tabung logam
mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung pada tengah alat. Gunanya
untuk mengalirkan (menghisap) udara dari bawah melalui kedua bola.
Thermometer
langsung menuju keatas. Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian
sehingga logam mengkilat mencegah sinar matahari langsung ke
Thermometer, terutama pada angin lemah dan sinar matahari yang kuat.
15. PSYCHROMETER PUTAR (WHIRLING)
Disebut
juga sebagai Psychrometer Sling/ Whirling. Alat ini terdiri dari 2
Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat diputar melalui sumbu
yang tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran bola basah dibasahi
dengan air murni. Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik).
Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca cepat-cepat. Kemudian diputar
lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai diperoleh 3 data. Data
yang diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2 suhu bola basah
terendah yang diambil suhu bola kering.
- Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya dibandingkan dengan Psychrometer Assmann.
- Kerugian :
a. Karena harus diputar diluar sangkar, kedua Thermometernya dipengaruhi radiasi dan dari badan si pengamat.
b. Waktu hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga merendahkan pembacaan.
c. Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.
16. EVAPORIMETER PANCI TERBUKA
Evaporimeter
panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas permukaan
panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang
sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya.
Pengukuran evaporasi dengan menggunakan evaporimeter memerlukan
perlengkapan sebagai berikut :
- Panci Bundar Besar
- Hook Gauge yaitu suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci. Hook Gauge mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara pembacaannya berlainan.
- Still Well ialah bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki.
- Thermometer air dan thermometer maximum/ minimum
- Cup Counter Anemometer
- Pondasi/ Alas
- Penakar hujan biasa
17. EVAPORIMETER JENIS PICHE
Seperti
panci penguapan terbuka, alat ini digunakan sebagai pengukur penguapan
secara relatif. Maksudnya, alat ini tidak dapat mengukur secara langsung
evaporasi ataupun evapotranspirasi yang sesungguhnya terjadi.
Hasil pembacaannya sangat tergantung terhadap angin, iklim dan debu. Pada prinsipnya Piche evaporimeter terdiri dari:
- Pipa gelas yang panjangnya + 20 Cm dan garis tengahnya + 1,5 Cm. Pada pipa gelas terdapat skala, yang menyatakan volume air dalam Cm3 atau persepuluhnya. Ujung bawah pipa gelas terbuka dan ujung atasnya tertutup dan dilenghkapi dengan tempat menggantungkan alat tersebut.
- Piringan kertas filter berbentuk bulat. Kertas ini berpori-pori banyak sehingga mudah menyerap air. Kertas filter dipasang pada mulut pipa terbuka.
- Penjepit logam, yang berbentuk lengkungan seperti lembaran per. Per ujung yang melekat disekeliling pipa dan ujung lainnya berbentuk sama dengan diameter pipa.
18. CUP COUNTER DAN WIND VANE ANEMOMETER
Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup counter anemometer, yang didalamnya terdapat dua sensor, yaitu: cup - propeller sensor untuk kecepatan angin dan vane/ weather cock sensor untuk arah angin. Untuk pengamatan angin permukaan, Anemometer
dipasang dengan ketinggian 10 meter dan berada di tempat terbuka yang
memiliki jarak dari penghalang sejauh 10 kali dari tinggi penghalang
(pohon, gedung atau sesuatu yang menjulang tinggi).
Tiang
anemometer dipasang menggunakan 3 buah labrang/ kawat penahan tiang,
dimana salah satu kawat/labrang berada pada arah utara dari tiang
anemometer dan antar labrang membentuk sudut 1200. Pemasangan penangkal
petir pada tiang anemometer merupakan faktor terpenting terutama untuk
daerah rawan petir. Hal ini mengingat tiang anemometer memiliki
ketinggian 10 meter dengan ujung-ujung runcing yang membuatnya rawan
terhadap sambaran petir.
19. TURBIN ANGIN
Turbin angina adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Turbin
angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani
dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin
terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa
lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill.
Kini
turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan
listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan
menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin dengan diameter kipas r adalah :
dimana ρ adalah kerapatan angin pada waktu tertentu dan v adalah kecepatan angin pada waktu tertentu.
Daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin angin hanya sebesar 20%-30%. Jadi rumus diatas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil yang cukup eksak.
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu :
1. Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2. Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus, karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus, karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
3. Generator
Adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sistimhya , (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
Adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sistimhya , (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
4. Penyimpan energi
Alat penyimpan energi berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi, oleh itu kita memerlukan penyimpanan energi. Contoh sederhana alat penyimpan energi adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt.
Alat penyimpan energi berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi, oleh itu kita memerlukan penyimpanan energi. Contoh sederhana alat penyimpan energi adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt.
Kendala
dalam menggunakan alat ini memerlukan catu daya DC(Direct Current)
untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan
catu daya AC(Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan
rectifier-inverter untuk mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter
akan dijelaskan berikut.
5. Rectifier-inverter
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.
20. KONDISIONER AIR
Cara Kerja Air Conditioner( AC )
Ø Prinsip Kerja ( AC )
Pada
umumnya AC maupun kulkas menggunakan prinsip yang sama yaitu saat
cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses ‘menghilangkan’
panas, sistem AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat
kenyamanan orang selama berada di dalam ruangan tersebut. Filter
(penyaring) tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara.
AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral.
Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan yang terpasang
di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya
adalah fluorocarbon[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan
melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan
menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya
refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi
tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring udara, kipas, dan
cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah
kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas
pada jendela luar.
Udara
panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi
cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu
melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas
refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan.
Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan,
yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat[2]
mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Ø Mekanisme AC
Sistem
kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat
berlangsung.Bagian-bagian AC adalah:
· Kompresor:
Kompresor
adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan,
kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang
bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan
tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
Kondensor: Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
Kondensor: Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
· Orifice Tube:
Di
mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi
cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang
sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.
· Katup ekspansi
Katup
ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang
untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang
merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup
pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
· Evaporator/pendingin
refrigent
menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas
evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam
evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi
masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke
akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice
kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni,
sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam
sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk
menyerap kelembapan dari refrigent.
Ø Sistem kerja AC dapat di uraikan sebagai berikut:
Kompresor
yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam
kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di
kondenser.Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan
berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka
refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di
dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser
adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor
yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada
kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser
relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang
berada pada pipi-pipa evaporator.
Setelah
refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap
ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada
katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent
berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke
evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya
dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan
refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati
katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat
turun.Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa
yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan
diameter pipa yang ada pada kondenser.Dengan adanya perubahan kondisi
refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase
cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu
energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi
yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.
21. TURBIN GAS
Ø Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet).
Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara
tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara
bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan
proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan
bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan
konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan
temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas
melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke
sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut
digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya
seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut
akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
1. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
2. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
3. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
Ø Klasifikasi Turbin Gas
Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut siklusnya turbin gas terdiri dari:
- Turbin gas siklus tertutup (Close cycle)
- Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)
Perbedaan
dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin
gas siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke
udara atmosfir, sedangkan untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida
kerjanya didinginkan untuk kembali ke dalam proses awal.
Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :
1. TURBIN GAS POROS TUNGGAL ( single shaft )
Turbin
jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang
menghasilkan energi listrik untuk keperluan proses di industri.
2. TURBIN GAS POROS GANDA
Turbin
jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan
tinggi dan turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan
untuk menggerakkan beban yang berubah seperti kompresor pada unit
proses.
Siklus-Siklus Turbin Gas
Ø Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:
- Siklus Ericson
Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses isobarik dapat balik (reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada proses isobarik berlangsung di dalam komponen siklus internal (regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah : hth = 1 – T1/Th, dimana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas.
- Siklus Stirling
Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (isotermal reversible) dengan volume tetap (isokhorik). Efisiensi termalnya sama dengan efisiensi termal pada siklus Ericson.
- Siklus Brayton
Siklus
ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas,
sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat
mesin turbine atau manufacturer dalam analisa untuk performance upgrading.
Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang
diakhiri dengan proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus
Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisa secara berikut:
Ø Proses
1 ke 2 (kompresi isentropik): Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma (h2 – h1).
Proses 2 ke 3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 – h2).Proses 3 ke 4, ekspansi isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf) (h3 – h4). Proses 4 ke 1, pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara. Jumlah kalor yang dilepas: QR = (ma + mf) (h4
Ø Perkembangan Gas Turbin
Disain
pertama turbin gas dibuat oleh John Wilkins seorang Inggris pada tahun
1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara,
kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan
rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem
turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang
digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai
dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang
mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha
tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar
dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des Turbomoteurs”
di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan
disain Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair.
Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450 C dengan tekanan 45 atm
dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.
Selanjutnya,
pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat
dimana diperoleh efisiensi sebesar kurang lebih 15%. Pesawat pancar gas
yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co” pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).
22. KULKAS
Sistem
kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung kulkas
yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik,
motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan
pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan akan
menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti
itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor.
Pada
titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud
cair, Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa
kapiler. Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat
tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada di
dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya kembali
menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah.
Akibatnya, udara yang terjebak di antara evaporator menjadi bersuhu
rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang
berulang memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiran-butiran es.
Hal tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja diletakkan di
dalam evaporator.
Ø KOMPONEN – KOMPONENYA
· Kompresor
Kompresor
merupakan bagian terpenting di dalam kulkas . Apabila di analogikan
dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung yang berfungsi
memompa darah ke seluruh tubuh begitu juga dengan kompresor. Kompresor
berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas .
· Kondensor
Kondensor
adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada
suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang banyak
digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan
pendingin udara. Yang digunakan pada sistem refrigrasi kulkas kecil
maupun sedang. kondensor seperti ini memiliki bentuk yang sederhana dan
tidak memerlukan perawatan khusus .saat lemari es bekerja kondensor akan
terasa hangat bila dipegang.
· Filter
Filter
( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran
bahan pendingin yang keluar setelah melakukan serkulasi agar tidak masuk
kedalam konpresor dan pipa kapiler. Selain itu , bahan pendingan yang
akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat
menyerap kalor lebih maksimal.
· Evaporator
Evaporator
berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam kulkas,
kemudian evaporator menguapkan bahan pendingin untuk melawan panas dan
mendinginkannya. Sesuai fungsinya evaporator adalah alat penguap bahan
pendingin agar efektif dalam menyerap panas dan menguapkan bahan
pendingin, evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga
dan almunium.
· Thermostat
Thermostat
memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan cool
control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja
kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian
kulkas. Bisa dikatakan, thermostat adalah saklar otomatis berdasarkan
pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai dengan pengatur suhu
thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke
kompresor.
· Heater
Hampir
keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi
dengan pemanas ( heater ). Pemanas berfungsi mencairkan bunga es yang
terdapat di evapurator . selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya
penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah
rak es.
· Fan motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada kulkas ada dua jenis fan
1. fan motor evaporator
Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak ( rak es , sayur ,dan buah ).
2.fan motor kondensot
kipas
angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor
yang berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau mendorong udara
melalui kondensor dan kompresor . selain itu berfungsi mendinginkan
kompresor.
· Overload motor protector
Adalah
komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal kompresor. Cara
kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus
listrik. Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan
arus akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal.
· Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant
adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun
sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan
pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.
Jadi
pada kulkas juga terdapat sistim termodinamika di sana, karna terdapat
perubahan energi dari energi yang satu ke energi yang lain
Dispenser
digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan air dalam galon aqua ukuran
19 liter. didalam dispenser bagian atas terdapat tabung yang terbuat
dari stenles steel yang dibagian luar tabungnya dililitkan pipa tembaga
ukuran 1/4 yang berfungsi untuk mendinginkan air. lilitan pipa pada luar
tabung dapat disamakan dengan sebuah evaporator pada AC atau pada
lemari es
cara
kerja pendinginan pada dispenser dapat disamakan bila kita meletakan
sebuah gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam bagian frezzer
pada lemari es. pada bagian tengah dispenser terdapat tabung yang dibagian tengahnya dililitkan sebuah heater/pemanas dan thermostat. fungsi
dari heater tersebut berguna untuk memanaskan air yang berada pada
tabung, air akan mengalir/keluar melalui kran warna merah karena air
panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan. sedangkan air yang dingin keluar dari kran yang berwarna biru didasari oleh proses gravitasi.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada dispenser adalah sbb:
· air yang keluar melalui kran warna biru tidak dingin
- chek thermostat yang berada pada belakang dispenser, apakah diposisi paling rendah?
jika ya, putar thermostat kearah kanan/keposisi tinggi.
jika ya, putar thermostat kearah kanan/keposisi tinggi.
- check pada dua kaki terminal thermostat, apakah ada sebuah tahanan/ohm untuk dapat mengalirkan arus listrik ke compressor?
- check compressor, apakah dapat beroperasi atau tidak?
jika tidak beroperasi cek relay compressor, overload compressor dan kabel-kabel yang menuju ke compressor.
jika tidak beroperasi cek relay compressor, overload compressor dan kabel-kabel yang menuju ke compressor.
- check kebocoran freon pada semua sistem sambungan pipa.
· air keluar dari bagian bawah dispenser
- check karet seal yang berada pada kedua kran.
- check drat luar pada kran dan drat dalam sambungan kran, apakah mengalami kebocoran?
- check, apakah tabung air panas yang berada pada bagian tengah mengalami kebocoran?
- check selang untuk pengurasan air yang berada pada bagian bawah tabung air panas, apakah pecah atau mengalami kebocoran? air yang keluar dari kran warna merah tidak panas sama sekali
- chek, apakah heater pemanas mengalami kerusakan, ukur dengan tester pada kedua kabel terminal pada posisi skala ohm.
- check, overload pada tabung air panas, apakah ada tahanan/ohm untuk mengalirkan arus listrik.
- check juga kabel-kabel yang menuju ke heater pemanas apakah terputus atau terbakar?
- check switch on-off heater pada bagian belakang dispenser, apakah pada posisi on?
· Cara membuka kap depan dispenser sbb :
-
angkat terlebih dahulu galon yang berisi air, dan keringkan air yang
berada pada tabung stenless dan tabung air panas dengan cara membuka
tutup pipa selang pengurasan yang terdapat pada bagian bawah konderser. atau bisa juga dengan menekan kedua kran dispenser.
- buka baut pada bagian belakang atas, agar kap bagian tabung atas terlepas.
-
gunakan obeng kembang yang panjang untuk membuka baut kap depan
dispenser, masukan obeng kembang panjang melalui sela-sela kondenser
pada bagian belakang dispenser.
- setelah baut terlepas, lepaskan kedua kran dispenser dengan cara memutar kekiri.
- setelah kran terlepas buka bagian kap bagian kran dengan cara menariknya ke belakang.
kap dispenser ada 3 buah, satu terdapat pada bagian atas tabung stenless yang berfungsi untuk menahan beban galon air. kap yang kedua dibagian kran dispenser, dan kap yang ketiga dibagian bawah kran dispenser. sebelum melepas kap bagian bawah kran, perhatikan bagian bawah kap apakah terdapat baut? jika tidak ada baut, anda bisa melepaskannya dengan cara menarik kebelakang.
Sumber : www.wikipedia.com
Sumber : www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar