Sabtu, 14 Maret 2015

Kesetimbangan Termal dan Hukum Termodinamika Ke Nol

        jika dua benda pada temperatur yang sama diletakkan dalam kontak termal (maksudnya sehingga energi dapat berpindah dari satu ke yang lain), kedua benda tersebut pada akhirya akan mencapai temperatur yang sama. kemudian dapat dikatakan berada dalam kesetibangan termal.
misalkan anda ingin menentukan bila dua sistem, A dan B, berada dalam kesetimbnagan termal, tetapi tanpa menyentuh keduanya. anda dapat melakuka hal ini dengan menggunakan sistem ketiga, C (yang bisa dianggap merupakan termometer). misalkan C dan A berada dalam kesetimbangan termal, C dan B berada dalam kesetimbangan termal. apakah ini berarti bahwa A dan B harus berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain? sebenarnya, tidak semudah itu. bagaimanapun banyak percobaan yang menunjukkan bahwa jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain, dalil ini disebut Hukum termodinamika Ke Nol.

            
       temperatur merupakan sifat sistem yang menentukan apakah sistem berada dalam keadaan setimbang dengan sistem yang lain. ketika dua sistem berada dalam keadaa kesetimbangan termal, temperatur mereka per defenisi adalah sama. hal ini konsisten dengan pengertian mengenai temperatur dala kehidupan sehari-hari, karena ketika sebuah benda yang panas dan sebuah lagi yang dingin diletkakan sehingga terjadi kontak,keduanya akhirnya akan mencapai temperatur yang sama. dengan demikian hal penting dalam hukum termodinamika ke nol dalah bahwa hukum tersebut memungkinkan defenisi yang berguna mengenai temperatur. misalkan hukum pertama tidak valid artinya A dan C berada dalam kesetimbangan termal dan demikian juga dengan B dan C tetapi A dan B tidak berada dalam kesetimbangan termal. hal ini menunjukkan jelas tidak akan konsisten sehingga akan merupakan variabel yang tidak berguna. tetapi tidak ada percobaan yang berlawanan dengan hukum termodinamika ke nol sehingga dapat disimpulkan hukum tersebut valid dan dengan demikian temperatur merupakan besaran yang berguna.

Sumber : Giancoli.C.Douglas.2001.FISIKA edisi kelima jilid 1.Jakarta:Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar