Termoelektrik adalah suatu perangkat yang dapat mengubah
energi kalor (perbedaan temperatur) menjadi energi listrik secara langsung.
Selain itu, termoelektrik juga dapat mengkonversikan energi listrik menjadi
proses pompa kalor/refrigerasi.
Efek Seebeck
Efek
seebeck merupakan fenomena yang mengubah perbedaan temperatur menjadi energi
listrik. Jika ada dua bahan yang berbeda yang kemudian kedua ujungnya
disambungkan satu sama lain maka akan terjadi dua sambungan dalam satu loop.
Jika terjadi perbedaan temperatur diantara kedua sambunga ini, maka akan
terjadi arus listrik akan terjadi. Prinsip ini lah yang digunakan termoelektrik
sebagai generator (pembangkit listrik). Setiap bahan memiliki koefisien seebeck
yang berbeda-beda. Semakin besar koefisien seebeck ini, maka beda potensial
yang dihasilkan juga semakin besar. Karena perbedaan temperatur disini dapat
diubah menjadi tegangan listrik, maka prinsip ini juga digunakan sebagai sensor
temperatur yang dinamakan thermocouple.
Efek
Peltier
Kebalikan
dari dari efek Seebeck, yaitu jika dua
logam yang berbeda disambungkan kemudian arus listrik dialirakan pada sambungan
tersebut, maka akan terjadi fenomenda pompa kalor. Prinsip inilah yang
diugunakan termoelektrik sebagai pendingin/pompa kalor.
Termoeletrik
terdiri dari dua buah bahan berbeda yang disambubngkan. Material yang dipilih
memiliki koefisien seebeck cukup tinggi. Saat ini kebanyakan termolektrik
menggunakan Bismuth-Telluride sebagai bahan pembuatnya.
Perangkat
modul termoelektrik yang dijual biasanya berbentuk plat tipis. Salah satu
termoeletrik yang dapat dengan mudah kita dapatkan berukuran 40 mm x 40 mm
dengan ketebalan 3 mm dan terdapat dua buah kabel (biasanya merah dan hitam).
Jika diantara kedua permukaan termoelektrik terapat perbedaan temperatur maka
tegangan listrik dihasilkan dan tegangan tersebut dapat kita ukur melalui dua
kabel termoeletrik dengan menggunakan voltmeter. Jika perbedaan temperatur
cukup besar, maka termoelektrik dapat menghidupkan sebuah lampu LED kecil.
Listrik yang dihasilkan pada thermoelectric generator adalah listrik searah
(DC).
Modul Termoelektrik
Sebaliknya
jika modul termoelektrik ini diberi tegangan maka akan terjadi perbedaan
temperatur antar permukaan yang satu dengan yang lain. Tegangan ini akan meyebabkan
adanya aliran arus yang melalui bahan termoelektrik sehingga terjadi efek
peltier. Fenomena inilah yang disebut dengan pompa kalor. Jika dibandingkan
dengan teknologi refrigerasi kompresi uap, termoelektrik memiliki berbagai
macam kelebihan antara lain: Pemanas atau pendingin dapat dengan mudah diatur
dengan menyesuaikan arah arusnya, sangat ringkas, tidak berisik, tidak butuh
perawatan khusus, tidak butuh refrigeran (Freon), tidak ada getaran. Walau
bagaimanapun juga, termolektrik masih memiliki kekurangan yaitu performanya
masih rendah.
Sumber : http://catatan-teknik.blogspot.com/2014/06/pemanfaatan-energi-panas-matahari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar