Air murni yang hanya tersusun oleh molekul H2O dan tanpa ada zat lain yang terlarut di dalamnya, bersifat tidak korosif. Zat-zat lain yang terlarut di dalam air lah yang menjadi salah satu pemicu air memiliki sifat yang korosif. Oksigen menjadi salah satu gas yang mudah larut di dalam air dan menjadi penyebab utama terjadinya korosi pada pipa-pipa boiler.
Temperatur air juga menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya korosi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa air di dalam boiler akan mencapai temperatur yang sangat tinggi sesuai dengan jenis boiler yang digunakan. Air yang berada pada temperatur tinggi akan memiliki sifat-sifat yang sangat berbeda dengan air pada temperatur ruang. Pada temperatur di atas temperatur kritisnya, air akan menjadi lebih mudah melarutkan berbagai macam zat yang bahkan sebelumnya tidak mudah larut. Hal ini diakibatkan karena pada temperatur tersebut air lebih mudah terionisasi dan pecah membentuk ion-ion H3O+ dan OH-. Faktor inilah yang semakin mendorong terjadinya korosi pada pipa-pipa boiler.
Proses Terjadinya Korosi
(Sumber)
Korosi pada pipa-pipa boiler melibatkan atom Fe yang mengalami kontak dengan air sehingga teroksidasi membentuk kation Fe2+
dengan jalan melepaskan dua elektronnya. Elektron-elektron tersebut
selanjutnya akan mereduksi atom oksigen dan bereaksi dengan air
membentuk ion hidroksida.(Sumber)
Fe → Fe2+ + 2e-
O2 + 2H2O + 4e- → 4OH-
Selanjutnya ion Fe2+ bereaksi dengan ion OH- membentuk ferro hidroksida.
Fe2+ + 2OH- → Fe(OH)2
Pada kondisi kekurangan oksigen, atau biasa disebut dengan anaerobik, ferro hidroksida dapat teroksidasi lebih lanjut untuk membentuk lapisan magnetit yang justru bermanfaat bagi boiler untuk mencegah korosi yang lebih parah.
3Fe(OH)2 → Fe3O4 + H2 + H2O
Berikut adalah bentuk-bentuk korosi yang terjadi pada boiler:
- Penipisan Pipa. Korosi pertama pada boiler biasa
terjadi pada pipa yang alirannya mengalami semacam tabrakan atau
turbulen, seperti pada lekukan pipa. Kondisi ini menyebabkan
molekul-molekul Fe hanya teroksidasi hingga membentuk Fe2+ dan tidak lebih lanjut membentuk Fe3+
yang berfungsi untuk membentuk magnetit. Karena tidak terbentuk lapisan
magnetit, maka korosi akan lebih dalam mengikis pipa boiler.
Pengikisanpun terus berlanjut didukung dengan aliran fluida di dalam
pipa yang turbulen, sehingga ketebalan pipa berangsur-angsur menipis
akibat korosi jenis ini.
Berikut adalah kondisi-kondisi yang memicu terjadinya korosi jenis ini:
- Aliran yang bertabrakan.
- Nilai pH yang rendah
- Kandungan oksigen di dalam air terlalu tinggi
- Adanya zat kimia yang memudahkan besi untuk lebih mudah terlarutkan
Sumber : http://artikel-teknologi.com/korosi-pada-boiler/
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment,STP oli industri defoamer anti busa ,anti kerak dll.untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
BalasHapusWA=081310849918
Terima kasih