ESP yang digunakan pada proses pengangkatan minyak bumi dari perut bumi termasuk teknologi yang paling canggih dan efisien hingga saat ini. Namun disisi lain teknologi ini juga tidak murah. Karena selain desain konstruksi pompa dan motor listrik yang khusus, diperlukan juga teknologi kabel listrik yang harus tahan korosi, serta tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi.
Ilustrasi Electric Submersible Pump Pada Proses Pengeboran Minyak Bumi
(Sumber: Wikipedia.org)
Pompa ini berjenis sentrifugal multistage dengan jumlah stage
yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. Setiap stage terdiri atas
impeller dan difuser yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida
serta mengalirkannya langsung ke stage selanjutnya. Diameter
pompa umumnya berukuran 90-254mm, dengan ukuran panjangnya yang
bervariasi di 1m hingga 8,7m. Motor listrik yang digunakan adalah
berfasa tiga dengan kebutuhan daya antara 7,5kW hingga 560kW pada
frekuensi 60Hz.
Bentuk Electric Submersible Pump
Electric Submersible Pump ini membutuhkan daya sebesar 3-5kV
dari listrik AC untuk dapat mengoperasikan motor listrik yang khusus.
Motor tersebut harus bertahan pada tekanan lingkungan kerja 34MPa serta
suhu 149oC. Pompa ini memompa minyak bumi dari kedalaman 3,7km dengan kemampuan produksi hingga 2500m3
per hari. Energi yang dibutuhkan pompa ini adalah sebesar 1000 tenaga
kuda atau sekitar 750kW. Efisiensi pompa ini akan turun drastis apabila
fluida kerja yang dipompa (minyak bumi) bercampur dengan gas alam,
karena akan menimbulkan kavitasi. Untuk mengatasi hal ini diperlukan
instalasi separator gas pada sistem pompa.
Skema Sistem Electric Submersible Pump Pada Oil Well
Sumber : http://artikel-teknologi.com/electrical-submersible-pump-pompa-pada-pengeboran-minyak-bumi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar