Penerapan Fungsi Pemuaian Pada Kehidupan Sehari-hari
Pemuaian adalah fenomena pertambahan panjang, luas, atau volume suatu
benda akibat adanya perubahan suhu. Prinsip pemuaian ini ternyata sudah
banyak diterapkan untuk teknologi dalam kehidupan sehari-hari kita.
Beberapa diantaranya adalah:
1. Bimetal
Bimetal adalah dua keping logam yang
angka muainya berbeda kemudian dijadikan satu. Bimetal yang dipanaskan
akan melengkung ke arah logam yang angka muainya kecil. Demikian juga
kalau didinginkan, bimetal akan melengkung ke arah logam yang angka
muainya besar. Penggunaan bimetal antara lain untuk termostat, sakelar
otomatis pada lampu sein, dan termometer bimetal.
Gambar: Termometer Bimetal (source: leengatevalves.co.uk)
2. Pengelingan
Mengeling yaitu menyambung dua pelat
dengan menggunakan paku keling. Cara pengelingannya dengan memanaskan
paku, kemudian dimasukkan ke dalam lubang pelat. Setelah dimasukkan,
ujung paku keling dipukul hingga melebar dan menjepit 2 pelat tersebut.
Setelah dingin, paku keling mengkerut dan menjepit pelat dengan sangat
kuat. Pengelingan biasanya digunakan pada pembuatan badan kapal,
penyambungan besi jembatan, pembuatan tangki, dan pembuatan badan
pesawat.
Gambar: Pembuatan badan pesawat
3. Pemasangan Bingkai Besi Roda
Zaman dahulu, roda pedati atau delman
dibuat dari kayu yang dibingkai dengan besi dan karet. Untuk memasang
bingkai besi, bingkai diusahakan dalam keadaan panas karena dalam
keadaan dingin bingkai tidak dapat masuk pada roda. Setelah dipanaskan,
bingkai akan mengalami pemuaian sehingga besar lingkaran dalam bingkai
membesar dan dapat masuk pada roda delman. Saat dingin, bingkai besi
akan mengerut dan menempel pada roda dengan kuat.
Gambar: Roda pedati
4. Pemasangan Kaca Jendela
Pada pemasangan kaca jendela, biasanya
tidak dilakukan dengan tepat tetapi agak longgar. Mengapa demikian? Jika
kita memasang kaca dengan tepat pada bingkainya maka saat udara panas,
pemuaian akan terjadi pada kaca dan kaca dapat pecah. Karena besarnya
pemuaian kaca lebih besar daripada pemuaian bingkai jendela, sehingga
luas dan volume bingkai tidak dapat mengikuti kaca. Dari prinsip
pemuaian ini, pemasangan kaca jendela atau kaca pintu dibuat agak
longgar untuk mengantisipasi pemuaian yang terjadi pada kaca.
Gambar: Proses pemuaian kaca jendela
5. Pemasangan Rel Kereta Api dan Jembatan
Penerapan prinsip pemuaian juga dapat
kita lihat pada teknologi rel kereta api. Pada rel kereta api,
sambungannya tidak berimpit, tetapi ada rongga atau jarak antara rel
yang satu dengan yang lain. Hal ini untuk mengatasi kemungkinan
terjadinya pemuaian pada siang hari sehingga rel tersebut tidak
melengkung. Penerapan prinsip pemuaian yang lain adalah pada pembuatan
jembatan. Sambungan pada jembatan diberi celah untuk mengatasi
kemungkinan pemuaian pada besi jembatan.
Gambar: Pemuaian pada rel kereta api
Sumber :Re-post dari https://pustakafisika.wordpress.com/2013/02/15/penerapan-prinsip-pemuaian-dalam-teknologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar