Seiring
dengan berkembangnya pengetahuan tentang material semikonduktor, maka material
pembuat modul termoelektrik sekarang merupakan bahan semikonduktor yang terdiri
dari tipe p dan n, gambar. Kedua tipe ini merupakan satu pasang yang
dinamakan pelet. Modul termoelektrik terdiri dari sejumlah pelet untuk
meningkatkan daya listrik yang dihasilkan atau penyerapan/pembuangan kalor yang
lebih baik.
Pada
Termoelektrik, jika terdapat perbedaan temperatur antar dua sambungan, maka
akan dihasilkan tegangan listrik atau efek Seebeck, secara matametis dapat
ditulis:
Peristiwa sebaliknya, perbedaan temperatur akan dihasilkan jika ada arus
yang mengalir, yaitu efek Peltier, dapat ditulis:
Dimana q adalah besarnya kalor yang diserap
atau dibuang tergantung sambungan (dalam satuan W), I adalah arus yang mengalir
dalam sambungan termoelekktrik (dalam satuan A) dan T adalah temperatur pada
sambungan baik panas maupun dingin (Dalam satuan K). Sambungan yang temperaturnya menajdi dingin
artinya menyerap kalor, sedangkan sambungan yang menjadi panas berarti membuang
kalor.
Pada saat termoelektrik terlaliri arus listrik,
maka terdapat pebedaan temperatur. JIka terdapat perbedan temperatur maka
terjadi efek Seebeck, oleh karena itu tegangan pada termoelektrik saat ada arus
listrik yang mengalir menjadi
Dimana I adalah arus yang mengalir, R adalah hambatan listrik dari modul termoelektrik.
Kemudian, karena adanya perbedaan
temperatur, maka terjadi perpindahan kalor. Karena perpindahan kalor secara
konduksi sangat dominan, maka pada modul termoelektrik diasumsikan bahwa konveksi dan
radiasi antara kedua sisi modul diabaikan. Oleh karenanya dapat dituliskan :
Dimana
qcond adalah besarnya perpindahan kalor konduksi, θ
adalah hambatan termal, dan ∆T
adalah perbedaan temperatur antara kedua sisi modul termoelektrk.
Selain
itu ketika arus listrik melaui suatu bahan, maka selalu ada kalor yang di
hasilkan yang dinamakan joule heating
yang besarnya:
Untuk
menghitung besarnya kalor yang diserap (di sisi dingin) dan kalor yang diemisikan
(di sisi panas) maka semua energi (termal) yang di sebutkan di atas harus
diperhitungkan. Oleh Karena itu persamaan kesetimbangan energi pada penyerapan
kalor mejadi:
Dapat dilihat pada
persaamaan di atas efek peltier bernilai yang positif karena inilah menyerap
kalor. Kemudian konduksi bernilai negatif karena kalor berpindah dari sisi
panas ke sisi dingin. Joule heating juga mengurangi efek peltier ini karena
joule heating selalu menghaslkan panas. Pada bagian joule heating besarnya
dibagi dua karena dianggap total hambatan pada modul termoelektrik adalah R,
sedangkan pada termoelektrik terdapat dua sisi sehingan ½ R berada di sisi
dingin dan ½ R lainnya berada di sisi panas.
Untuk persamaan
energi di sisi yang panas, energi yang diemisikan dapat dituliskan sebagai
berikut:
Dapat kita lihat
pada persamaan ini bahwa efek peltier bernilai positif karena menghasilkan
kalor, konduksi bernilai negatif karena kalo berpindah dari sisi panas ke sisi
dingin, dan joule heating bernilai positif karena selalu menghasilkan kalor.
Fenomena penyerapan dan pembuangan kalor
pada termoelektrik merupkan salah satu sistem pompa kalor, dimana kalor dapat
dipaksa mengalir dari temperatur yang rendah ke temperatur yang lebih tinggi
dengan memberikan kerja (energi) ke dalam sistem, yaitu daya listrik. Oleh
karenanya berlaku persamaan:
Modul termoelektrik biasanya
terdiri dari banyak pasangan material
yang berbeda yang disebut dengan pelet. Sjejumlah N pelet ini disusun secara
seri dalam hal rangkaian listrik dan paralel dalam perpindahan kalor. Oleh
karena itu total dari koefisien Seebeck, hambatan listrk dan hambatan panasnya
adalah:
Figure of merit merupakan parameter yang
menunjukkan seberapa bagus sebuah termolektrik modul. Figure of merit ini berbanding lurus denga kuadrat koefisien
Seebeckn dan hambatan pansnya, tetapi berbanding terbalik dengan hambatan
listriknya. Oleh karena itu figure of merit suatu termoelektrik dapat dihtung
dengan:
Sumber : http://catatan-teknik.blogspot.com/2014/06/dasar-perhitungan-termoelektrik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar