Aplikasi Termodinamika Part 1
1. Termometer bimetal mekanik
Termometer
Bimetal Mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah
kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling
(dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti "dua logam".
Cara Kerja
Keping
Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan
ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila
suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah
logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi
rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien
muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi)
akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok
(melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang.
Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya
jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada
termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah
karena jika kepingan menerima rangsanag berupa suhu, maka keping akan
langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam.
Aplikasi
Selain digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.
Cara Kerja Pemanas Air Wika
Komponen utama Pemanas Air Wika
terdiri dari panel kolektor dan tangki yang dihubungkan dengan dua pipa
assesories. Panel kolektor pada WIKA solar water heater dilengkapi
dengan penutup kaca berfungsi sebagai penangkap panas sinar matahari
yang didalamnya tersusun rangkaian pipa tembaga sebagai jalur air yang
dibalut sirip absorber.
Sedangkan
tangki WIKA solar water heater berfungsi sebagai "Thermos" (tempat
penyimpanan air berinsulasi) yang mampu menahan penurunan panas secara
minimal. Pada saat matahari bersinar, panel kolektor menangkap sinar
matahari dan secara mekanis mengalirkan panas dari sirip absorber ke
pipa-pipa tembaga yang berisi air, sehingga suhu air didalamnya perlahan
meningkat.
Panel solar Pemanas Air Wika
berpedoman pada prinsip alamiah air "Thermosiphon". Thermosiphon ialah
prinsip pasif perpindahan panas dengan memanfaatkan proses alamiah
konveksi air. Pada prakteknya, prinsip ini dimulai dari air yang berada
pada panel kolektor mengalami pemanasan (4) dan akan bergerak ke sisi
atas dan masuk ke dalam tangki (3). Pada saat bersamaan, air di dalam
tangki yang bersuhu rendah terdorong turun ke dalam panel kolektor (5).
Pergerakan perputaran air ini bergerak berkesinambungan sehingga terjadi
sirkulasi air secara mekanis yang mengakumulasi peningkatan suhu air
didalam tangki. Pergerakan perpindahan antara air bersuhu tinggi
digantikan air bersuhu rendah dapat bergerak mekanis tanpa bantuan
tambahan pompa.
3. EKG, MURAH DAN EFISIEN
Biaya Monitoring kerja jantung yang cukup mahal,kini dapat diatasi dengan adanya EKG kreasi mahasiswa Fisika ITS.
EKG mungkin sudah sering kita dengar, tapi banyak masyarakat awam
belum mengetahui pemanfaatannya. Sebenarnya, EKG (Elektro Kardiograf)
merupakan perangkat medis yang digunakan untuk memonitor atau memeriksa
kerja jantung seseorang normal atau tidak. Dan hasil dari pemeriksaan
cara ini biasanya disebut Elektro Kardiogram yang berbentuk grafik.
Dan
untuk diketahui, kerja jantung sangat penting dan labil, tergantung
kondisi seseorang dan obat-obatan yang dikonsumsinya. Maka, bagi seorang
dokter sebelum melakukan tindakan lebih lanjut, untuk menentukan apakah
kondisi kerja jantung pasien normal atau tidak.Salah satunya, dengan
mendeteksi menggunakan EKG. Kalau hanya sekedar memberikan obat-obatan
dari luar dikuatirkan biasa berefek negatif pada kerja jantung
seseorang.
Kondisi
inilah, yang membuat mahalnya biaya pemeriksaan dengan EKG. Disamping
itu, harga EKG sendiri yang cukup tinggi sekitar 12-50 juta. Alasan
alasan itulah, yang kemudian menginspirasi Taufik Hidayat, mahasiswa
Fisika angkatan `96 untuk membuat EKG yang lebih murah dan efisien,
tetapi tidak menghilangkan aspek akurasi hasil. "Alat ini memang tidak
selengkap EKG yang ada dirumah sakit,tetapi cukup representatif dan
akurat" jelas Taufik yang sekarang menjadi dosen PIKMI ini.
Bagaimana
prinsip kerjanya? Tubuh manusia memiliki potensial listrik, denyut
jantung manusia dapat teramati dengan adanya perubahan potensial listrik
tersebut. Sensor ditempatkan pada lengan tangan dan kaki, karena
ditempat tersebut pulsa potensial denyut dapat menggambarkan kerja
jantung mendekati sebenarnya. Pulsa denyut analog akan dirubah ke pulsa
listrik dengan rangkaian ADC dan kemudian data-data tersebut akan diolah
dengan prosesor yang ada di PC. "Pada prinsipnya, ini hanya mendeteksi
perubahan denyut jantung yang kemudian diubah menjadi data digital,"
jelasnya.
Dengan
prinsip sederhana itu, perangkat EKG buatan Taufik ini relatif lebih
murah dan efisiensi. Oleh karenanya, perangkat ini sedang dikembangkan
dalam bentuk portable, dengan menggunakan mikrokontroller sebagai
pengganti prosesor di PC. "Kami sekarang, mencoba membuat yang
portable," tambahnya.
Sejalan
dengan bermanfaatnya perangkat ini bagi masyarakat. DIRJEN DIKTI
memberikan dana hibah dalam program Karya Alternatif Mahasiswa (KAM)
periode terakhir untuk tahun ini. "Dana ini,akan digunakan untuk
pengembangan alat menjadi portable dan penambahan beberapa fungsi lagi"
ujar Amar Vijay selaku koordinator pengembangan perangkat ini.
Menurut
rencananya, alat ini juga akan dilengkapi dengan alat ukur suhu tubuh
digital dan pengukur tekanan darah yang portable sehingga cocok untuk
digunakan oleh para dokter yang mobilitasnya tinggi dan klinik-klinik
kecil. Sedangkan untuk yang berbasis pada komputer PC mempunyai
keunggulan dapat menyimpan data dari pasien didalamnya. "Kedua perangkat
yang portable maupun PC ini, hasil grafiknya yang mengerti hanya
paramedic saja".
4. Barograph
Barograph
adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam sendiri hasil
pengukurannya. Barograph umumnya menggunakan prinsip Barometer Aneroid,
dengan menghubungkan beberapa kapsul/ cell aneroid dengan sebuah pena
untuk membuat track pada kerta pias yang diletakkan pada tabung yang
berputar 24 jam per rotasi. Pada pias terdapat garis-garis tegak
menunjukkan waktu dan garis mendatar menunjukkan tekanan udara.Tingkat
keakuratan dari barograph, salah satunya ditentukan oleh jumlah kapsul/
cell aneroid yang digunakan. Semakin banyak kapsul aneroid yang
digunakan maka semakin peka barograph tersebut terhadap perubahan
tekanan udara.
Contoh Fisik Barograph Tipe Aneroid Bagian Dasar Barograph
5. Alat Pengukur Tekanan Udara
Tekanan
udara adalah gaya berat/ gaya tekan udara pada suatu luasan tertentu.
Persamaan fisis untuk mengetahui tekanan udara adalah :
Perhitungan
dilakukan dengan metode pipa U, dimana tekanan pada pipa A akan sama
dengan tekanan di pipa B, sehingga bila kolom udara pada salah satu
kolom difakumkan dan massa fluida (m) serta konstanta grafitasi (g)
diketahui maka tekanan pada pipa terbuka (identik dengan tekanan udara
lingkungan) akan diketahui.
6. Altimeter
Altimeter adalah alat untuk mengetahui ketinggian suatu tempat terhadap MSL (mean sea level= 1013,25 mb = 0 mdpl).
Altimeter sebenarnya adalah barometer aneroid yang skala penunjukkannya
telah dikonversi terhadap ketinggian. Sebagaimana kita ketahui bahwa 1
mb sebanding dengan 30 feet (9 meter) atau dapat dicari dengan
pendekatan rumus:
7. Kalibrator Barometer
Alat yang sering digunakan untuk mengkalibrasikan sebuah barometer/ barograph adalah Vacuum Chamber.
Alat ini sebenarnya adalah sebuah tabung tertutup dengan tingkat hampa
udara yang dapat diatur (udara didalam tabung dikeluarkan secara
perlahan dengan pompa penghisap udara). Barometer standar dan barometer/
barograph yang dikalibrasi harus diletakan dalam tabung secara
bersamaan, kemudian dibandingkan penunjukannya untuk mendapatkan nilai
koreksi (seiring dengan pengaturan tekanan udara).
8. Alat Pengukur Suhu Udara
Suhu
(temperatur) adalah suatu besaran panas yang dirasakan oleh manusia.
Satuan suhu yang biasa digunakan di Indonesia adalah derajat celcius
(0C). Mengingat pentingnya faktor suhu terhadap kehidupan dan aktifitas
manusia menyebabkan pengamatan suhu udara yang dilakukan oleh stasiun
meteorologi dan klimatologi memiliki beberapa kriteria diantaranya:
- Suhu udara permukaan (suhu udara aktual, rata-rata, maksimum dan minimum).
- Suhu udara di beberapa ketinggian/ lapisan atmosfer (hingga ketinggian ± 35 Km).
- Suhu tanah di beberapa kedalaman tanah (hingga kedalaman 1 m).
- Suhu permukaan air dan suhu permukaan laut.
9. Thermograph
Alat
ini mencatat otomatis temperatur sebagai fungsi waktu. Thermograph ini
adalah logam panjang yang terdiri dari 2 bagian, kuningan dan invar.
Bentuk bimetal merupakan spiral. Terpasang pada sumbu horizontal dan
diluar kotak Thermograph. Satu ujung bimetal dipasang pada kotak dengan
sekrup penyetel halus, sehingga letak pena dapat diatur.
Ujung
lain dihubungkan ketangkai pena melalui sumbu horizontal sehingga dapat
menimbulkan track/ rekaman pada kertas pias yang berputar 24 jam per
rotasi. Jika temperatur naik, ujung bimetal menggerakkan tangkai pena
keatas, dan sebaliknya. Sebelum dipakai, thermograph harus dikalibrasi
terlebih dahulu. Alat ini harus ditempatkan dalam sangkar apabila
dipakai untuk mengukur atmospher.
PSYCHROMETER PUTAR (WHIRLING)
Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/ Whirling. Alat ini terdiri
dari 2 Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat diputar
melalui sumbu yang tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran bola
basah dibasahi dengan air murni.
Psychrometer
diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik). Selama + 2 menit, dihentikan
dan dibaca cepat-cepat. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca
seterusnya sampai diperoleh 3 data. Data yang diambil adalah suhu bola
basah terendah. Jika ada 2 suhu bola basah terendah yang diambil suhu
bola kering.
- Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya dibandingkan dengan Psychrometer Assmann.
- Kerugian :
a. Karena harus diputar diluar sangkar, kedua Thermometernya dipengaruhi radiasi dan dari badan si pengamat.
b. Waktu hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga merendahkan pembacaan.
c. Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.
10. Pengukur Sinar Matahari Jenis Campble Stokes
Lamanya
penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan)
sinar matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut
tepat mengenai pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan
pada jejak pias.
Dipergunakannya
bola gelas dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk
memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh
posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik
dengan bola gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika
matahari bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan
diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus. Tetapi jika matahari
bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan terputus-putus.
Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang
terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.
11.Solarimeter dan Pyranometer
Digunakan
untuk mengukur radaiasi matahari total. Untuk memperoleh data
intensitas matahari secara kontinue, Solarimeter dihubungkan ke sebuah
alat pencatat yang dinamakan Chart Recorder yang mempunyai sifat Self
Balancing Potentiometric yaitu suatu recorder yang bekerjanya
berdasarkan keseimbangan antara signal (tenaga listrik yang masuk
berasal dari Solarimeter dengan tenaga listrik dari power supply.
Gerakan dan kedudukan pena ditentukan oleh keseimbangan kedua unsur
tersebut.
Dengan
demikian recorder ini memerlukan tenaga listrik yang diperlukan selain
untuk keseimbangan juga untuk menggerakkan pias (Chart) dan jam.
Recorder ini sangat peka terutama ketika sedang beroperasi, sedapat
mungkin dihindarkan terhadap getaran-getaran yang dapat
mengganggu keseimbangan.
Sumber : www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar