Salah
satu pemanfaatan energi solar thermal adalah untuk pembangkit listrik. Pada
prinsipnya pembnagkit listrik ini memanfaatkan energi panas matahari untuk menggerakan
heat engine, yaitu suatu sistem yang mengubah
energi panas menjadi energi gerak (kerja). Energi gerak dalam bentuk putaran
ini lah yang digunakan untuk memutar generator sehingga menghasilkan listrik.
Berdasarkan siklus Carnot, efisiensi maximum yang dapat dicapai oleh suatu heat engine adalah:
Dari
efisiensi siklus carnot dapat terlihat bahwa, semakin tinggi temperatur TH
maka semakin tinggi efisiensinya. Ini artinya dibutuhkan tempearatur yang
tinggi untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu biasanya concentrating solar collector digunakan
untuk pembangkit listrik. Yang akan di bahas disini adalah pembangkit listrik yang menggunakan siklus rankine.
Prinsip
kerja siklus rankine
Hampir
semua pembangkit listrik, baik itu yang berbahan bakar batu bara atau pun
nuklir, menggunakan siklus rankine untuk mendapatkan energi gerak (kerja). Untuk
lebih jelasnya perhatikan siklus rankine di bawah ini:
Siklus Rankine
Pada
boiler air dipanaskan hingga mengahasilkan uap bertekanan dan temperatur
tinggi. Uap ini dialirkan ke turbin
sehingga poros turbin berputar. Setelah memutar turbin uap kondensasikan
menjadi air di kondenser. Selanjutnya air kondensasi ini dipompakan kembali ke
boiler untuk proses yang sama. Listrik dapat dihasilkan karena putaran turbin
dihubungkan ke generator. Dalam pembangkit listrik energi solar thermal, panas matahari digunakan untuk memanaskan air
sehingga dihasilkan uap. Pada gambar ditunjukkan dengan Qin.
Penerapan
siklus rankine pada pembangkit listrik energi solar thermal
Salah
satu pembangkit listrik tenaga solar thermal yang menggunakan siklus rankine
adalah Solar Energy Generating System
(SEGS) yang terletak di gurun Mojave di California. Sembilan buah
pembangkit listrik dibangun antara tahun 1984 dan 1990 dengan total kapasitas
354 MW. Pembangkit listrik ini menggunakan cermin parabolik berjumlah 232.500
cermin. Luas area nya mencapai 6.5 km2, dengan panjang total 370 km.
Radiasi matahari yang datang dipantulkan ke pipa yang terisi minyak sintetis
yang dapat dipanaskan hingga 400 oC. Dengan cermin parabolik ini
intensitasnya 70 – 80 kali lipat dari intensitas matahari biasa. Oli sintetis yang bertemperatur ini dialirkan
ke boiler sehingga terjadi perpindahan panas dari oli ke air untuk siklus
rankine, sehingga listrik dihasilkan.
Solar Energy Generating System
Untuk
mencapai temperatur yang lebih tinggi, radiasi matahari difokuskan ke satu
titik (Heliostat), ditunjukkan oleh gambar 1. Dengan cara ini, temperatur
yang sangat tinggi dapat dicapai (565 oC). Pembangkit listrik yang
menggunakan konsep ini adalah proyek
Solar One yang juga terletak di gurun Mojave, gambar 2.
(a) Heliostat; (b) Solar One, Mojave
Proyek
ini selesai pada tahun 1981 dan dioperasikan pada ahun 1982 sampai dengan 1986.
Pembangkit ini menggunakan 1818 cermin. Oli atau air digunakan sebagai fluia
kerja. Pada awalnya efisiensi pembangkit ini hanya 6%. Pada tahun 1995, Solar One ditingkatkan menjadi Solar Two. Garam yang dilelehkan
digunakan sebagai fluida kerja dalam pembangkit ini, yaitu 60% sodium nitride
dan 40% potasisium nitrde. Kapasistas yang dihasilkan mencapai 10 MW dengan
efisiensi 16%.
Sumber : http://catatan-teknik.blogspot.com/2014/05/pembangkit-listrik-tenaga-panas-surya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar